Di blog ini, saya akan mengulas tentang anime-anime jepang dan sekitarnya.
Contohnya kayak SAMURAI CHAMPLOO. Tahu ga?
Kalo blom tahu, ya aku kasih tahu ya.. soalnya aku ga punya tempe.. hehe
Samurai? dengar kata ini pasti ingat zaman dulu. Memang samurai itu berawal dari zaman heian di Jepang sekitar tahun 70-an. Kalo di film ini, tentunya di “SAMURAI CHAMPLOO” zaman samurai tahun 1600-an di paduikan dengan budaya punk dan hip-hop.
Cerita film ini ga muluk-muluk, cumin pencarian samurai yang wangi bunga matahari. Tokoh utamanya adalah Mugen,Jin,dan Fuu.
MUGEN
Umur: 19 thn
Hobi: cewek, makan, tidur, berkelahi
Senjata: pedang
Kelemahan: tidak bias baca [awalnya sih]
Kekuatan: gerakan cepat dan luwes
JIN
Umur: 20 thn
Senjata daisho/ 2 katana
Hobi: berdiam diri
Kelemahan: tidak bisa diam liat
cewek dalam kesulitan
Kekuatan: teknik dan jurus
berpedangnya cepat dan akurat
meski gerakannya tidak
seheboh mugen
FUU
Umur: 16 thn
Senjata: Momo-san(tupai terbang milik Fuu)
Hobi: makan, mengoceh panjang lebar
Kelemahan: selalu diculik/dijadikan sandera
Kekuatan: tidak mudah menyerah,kuat makan
AWAL CERITA
Fuu bekerja sebagai pelayan di kedai teh. Fuu bertemu dengan Mugen dan Jin saat Mugen singgah di kedainya dan minta minum. Kebetulan juga ada putra kepala desa yang sombong. Mugen memberi penawaran untuk membereskan anak kepala desa itu dengan imbalan 50 dango. Fuu menolak. Tapi tak sengaja dia malah menumpahkan teh ke kepala putra kades.
Putra kepala desa itupun murka dan menyuruh pengawalnya untuk memotong jari-jari Fuu. Fuu pun akhirnya setuju dengan penawaran Mugen tadi dan menawarkan 100 dango. Mugen pun dengan mudah menebas tangan pengawal putra kades itu. Putra kades pun mengancam akan memanggil pengawal ayahnya yang hebat “Yagyuu”. Tapi mugen tidak takut dan malah menyuruh orang untuk memanggil Yagyuu itu. Di saat yang sama, pengawal yang diharapkan untuk menolong itu justru sudah dihabisi oleh seorang samurai yang membela seorang penduduk desa yang dipaksa untuk membayar hutang pada sang kepala desa. Kebetulan samurai itu mampir ke kedai dan langsung dikira sebagai samurai Yagyuu sehingga ia terlibat perkelahian dengan Mugen. Di tengah pertempuran itu, pengawal putra kades datang kembali dan membakar kedai.
Samurai yang dikira Yagyuu tadi bernama Jin. Mereka ditangkap oleh Kades karena putranya tewas dalam kebakaran di kedai tersebut. Mereka diancam hukuman mati. Fuu datang ke penjara dan menawari untuk membebaskan mereka asalkan mereka mau membantunya untuk mencari samurai yang wangi bunga matahari. Saying usahanya gagal. Keesokan sorenya, dengan akal cerdik Fuu berhasil membantu kedua orang itu meloloskan diri dari hukuman mati. Dikejar anak buah Kades, mereka pontang-pating ke luar kota. Tapi sebelum jauh, Fuu menagih hutang budinya pada Mugen dan Jin. Tapi keduanya lebih berminat intuk uji kekuatan untuk saling membunuh. Akhirnya, Fuu melempar koin untuk memutuskan. Bila Fuu menang, maka mereka berdua harus menemaninya mencari samurai yang wangi bunga matahari. Tapi kalau Fuu kalah, mereka bebas melakukan apapun. Koin yang dilempar jatuh tepat di dahi Fuu dan meeka keburu dikejar oleh pasukan Kades. Fuu hanya berteriak bahwa dia yang menang dan di mulailah perjalanan ketiga jagoan kita.....
Baca Selengkapnya...